Saturday, May 21, 2005

Madakaripura Waterfall

Lagi - lagi waterfall,moga nga bosen ya ;p Kita kali ini ke Madakaripura Waterfall di kawasan Probolinggo,dekat desa Sapeh kecamatan Lumbang. Dari Surabaya kita lewat jalan tol keluar di Gempol trus ambil belokan ke kiri menuju Bangil - Pasuruan -Probolinggo. Setelah masuk Probolinggo kita tinggal mengikuti jalan besar itu sampai kita lihat papan di kanan jalan yang menunjukkan ke arah Bromo. Sebagai patokan papan itu terletak beberapa meter setelah Rumah Makan Nguling yang terkenal dengan rawonnya.

Setelah belok kanan sudah lurus saja ikut jalan lagi sampai di lokasi wisata Madakaripura. Dikanan kiri jalan bisa kita lihat banyak penjual dan peternak madu yang menjual madu asli disana.Lalu ada juga persimpangan yang jalan ke kiri menuju Bromo kita ambil jalan satunya terus aja.Madakaripura ini hanya terletak 6 km dari Bromo.

Setelah beberapa saat tibalah kita di kawasan wisata itu.Kita bayar tiket masuk(maap lupa berapa) yang tdk terlalu mahal,lalu kita melanjutkan dengan jalan kaki dan juga diharuskan menyewa jasa pemandu lokal sana,kurang lebih Rp 30.000/person tergantung kita dan baik tidaknya pemandu tersebut.Dengan jumlah 7 orang kami diikuti oleh 2 pemandu untuk membantu kita.Alasannya karena walaupun hampir 3/4 perjalanan menuju air terjun utama sudah di bangun jalan dan tangga,tapi 1/4 perjalanan sisanya kita harus rela berbasah - basah jalan di sungai yang berbatuan namun jernih dan sejuk serta yang paling asyik ......kita jalan melewati beberapa air terjun kecil sebelum menuju yang utama. Sebelum jalan di bawah air terjun kecil itu ada disediakan pos yang menyewakan payung (Rp 1.500,-/payung)dan tempat menitipkan barang.
Note: Lebih baik tinggalkan semua brg tidak berguna di kendaraan,mungkin hanya camera dengan pelindungnya yg dibawa.Pakailah alas kaki yang nyaman untuk jalan bebatuan yg sdkt licin


Jalan yang dilewati


Di bawah air

Air terjun ini dikenal sebagai tempat meditasi Patih terkenal kerajaan Majapahit, Gajah Mada dan tempatnya menghabiskan sisa hidupnya. Lokasi wisata ini terletak pada ketinggian 620 M diatas permukaan laut dan air yang jatuh dari ketinggian 200 meter itu menciptakan perasaan yang luar biasa saat melihatnya. Kami cukup kesulitan mengabadikannya karena kerasnya tiupan air ke camera(menurut pengalaman lebih baik membawa juga tissue camera ;p ) Saat yang paling tepat untuk mengunjungi air terjun ini adalah sekitar pukul 10.00 - 14.00 dimana kadangkala bisa kita lihat pelangi dari perpaduan matahari dan air disana. Jika kita mandi dengan air dari air terjun ini juga dipercaya dapat menghilangkan penyakit rematik dan juga membuat awet muda.


Air Terjun Utama

Air Terjun Kecil


Perlu di perhatikan pada waktu musim penghujan sangatlah disarankan untuk tidak memasuki kawasan ini dikarenakan tata letaknya yang cukup membahayakan jika terjadi banjir.

Posted by Dolphinrider

16 comments:

Anonymous said...

Saya kagum sekali Anda bisa membagikan tempat(air terjun Madakaripura)dan kalo boleh tahu bagaimana ceritanya sampai menemukan tempat ini

Dolphinrider said...

Salam Kenal ;p

Kalo tempatnya sih pertama tau dari teman juga kok. Waktu plg dari Bromo, badan rasanya lengket dan penuh pasir. Jadi kami mampir ke air terjun ini, dan itu pilihan yang tepat. Jadinya badan segar kembali sebelum melanjutkan perjalanan pulang.

Anonymous said...

salam kenal

madakaripura ku pasti datang!!!!!!!!!!!!!!

thanks dah berbagi info..

Anonymous said...

Pemandangannya bagus bgt!! Sayangnya saya termasuk orang yg agak2 parno liat air terjun...jd gak brani turun kebawah. TP MASI PENGEN BALIK SANA LAGI..... ^__^

beta jones said...

ke madakaripura paling pas klo abis dr bromo, gak makan waktu lama kok skitar ada skitar 40 menitan. dr parkiran menuju aer terjun utama hrs jalan kaki, agak jauh emang... tp bgitu sampe aer terjun utama wuahh... kbayar deh capeknya!!

delima said...

saya ingin tanya2 seputar info Bromo dan air terjun Madakaripura, saya berencana travel kesana sendiri, bisa saya contact langsung? kalau boleh saya minta emailnya.. Terimakasih

Donna, donna.rosana@gmail.com

Neynie Lestari said...

gmn nie kalo mau gabung, kumpul2 plus sharing buat backpacker gtu....ap ad base campnya? thx slam kenal smua

sus said...

neynie : belom ada basecampnya hihihi.. ini awalnya buat iseng2 aja sih soalnya. tapi kalo mau kopi darat ayok aja. lokasi ada dimana nih?.

gabung di milis aja petawisata@yahoogroups.com, bisa tuker info disana.

Btw kalau mau nimbrung posting boleh loh :)

NanggaLa said...

Saya Maw Berbagi cerita Tentng Kunjungan saya ke tempat ini tgl 28/Nov./2010 kemaren.
saya menemukan info air terjun ini dari blog ini. karena penasaran, saya ingin mengujungi tempat ini. kebetulan status awas gn. bromo membuat saya semakin berhasrat kemari. akhirnya saya berangkat dari bali. menggunakan sepeda Motor..
perjalanan menuju air terjun ini membuat saya terkesan dengan pemandangan alamnya yg persis dengan pegunungan haleluya di film Avatar :) amazed, beautifull, Indah...
sayangnya ada Hal yg membuat saya kecewa sangat terhadap tempat ini, ( saya Bukan Mw Menjelekkan, hanya berbagi sisi minus air terjun gajah mada ini)
1. Di parkiran, saya Di"hadang" Oleh Juru parkir yg meminta Tarif Rp. 5000 ( Sucks di Bali saja tidak ada tarif parkir semahal itu), it's Ok.. But tidak ada Karcis tanda retribusi...
2. Guide2 Amatir segera Menyerbu rombongan saya dan teman-teman saya, mereka memaksa untuk menggunakan jasa mereka.. dengan tarif Rp. 70.000 sedangkan menurut teman saya dari Kaskus. tidak perlu menggunakan Guide, Karena Jalanannya hanya Lurus saja. Bahkan setelah saya amati, banyak orang-orang yg datang, menolak Guide2 amatir tak berlisensi ini dan jalan sendiri menuju air terjun.
3. ini yg paling membuat saya kecewa.. Tiba2 saja Motor saya dan teman2 saya dikerubungi anak2 Muda ( Abg ) berpenam[pilan preman urakan dan dicuci.(padahal Motor Kami Bersih) saya katakan kepada mereka agar jangan dicuci. saya takkan membayarnya. tapi mereka tetap mencucinya..
saat saya akan masuk, Guide2 ini mencegat dan memaksa kami menggunakan jasa mereka dn berkata : "mas disini Bukan Bali (mereka dri awal slalu menanyakan Plat Motor saya), mas harus bayar Guide Untuk ke air terjun" saya Jawab : "loh tadi banyak yg jalan sendiri, toh juga saya sudah bayar di Gerbang tadi Retribusi masuknya"
si guide asu ini jawab lagi : "mereka kan Orang jawa, Klo Orang Luar jawa harus Pke Guide"
karena kesal dan capek saya jadi malas ke air terjun dan memutuskan balik saja., ketika mengambil motor di parkiran saya lebih kesal lagi, anak2 Abg yg jadi Tukang cuci motor dadakan kilat di parkiran ini meminta saya membayar, saya katakan kan sudah saya bilang tadi jangan dicuci , mereka jawab : 'Motornya sudah dicuci mas,' saya tidk mw bayar ( mereka minta 10rb/motor) mereka mengancam kami "mas disini Biasa gitu mas, motor dicuciin, motornuya sekrg klan dah dicuci, jangan macem-macem mas, saya asli sini" akhirnya kami Bayar dan segera pergi tanpa sempat melihat air terjunnya.. Kecewa sekali.. kenapa tempat seindah ini tidak maksimal digarap pemerintah setempat atw setidaknya diberi pos polisi disitu untuk kenyamanan semua pihak..

NanggaLa said...

Saya Maw Berbagi cerita Tentng Kunjungan saya ke tempat ini tgl 28/Nov./2010 kemaren.
saya menemukan info air terjun ini dari blog ini. karena penasaran, saya ingin mengujungi tempat ini. kebetulan status awas gn. bromo membuat saya semakin berhasrat kemari. akhirnya saya berangkat dari bali. menggunakan sepeda Motor..
perjalanan menuju air terjun ini membuat saya terkesan dengan pemandangan alamnya yg persis dengan pegunungan haleluya di film Avatar :) amazed, beautifull, Indah...
sayangnya ada Hal yg membuat saya kecewa sangat terhadap tempat ini, ( saya Bukan Mw Menjelekkan, hanya berbagi sisi minus air terjun gajah mada ini)
1. Di parkiran, saya Di"hadang" Oleh Juru parkir yg meminta Tarif Rp. 5000 ( Sucks di Bali saja tidak ada tarif parkir semahal itu), it's Ok.. But tidak ada Karcis tanda retribusi...
2. Guide2 Amatir segera Menyerbu rombongan saya dan teman-teman saya, mereka memaksa untuk menggunakan jasa mereka.. dengan tarif Rp. 70.000 sedangkan menurut teman saya dari Kaskus. tidak perlu menggunakan Guide, Karena Jalanannya hanya Lurus saja. Bahkan setelah saya amati, banyak orang-orang yg datang, menolak Guide2 amatir tak berlisensi ini dan jalan sendiri menuju air terjun.
3. ini yg paling membuat saya kecewa.. Tiba2 saja Motor saya dan teman2 saya dikerubungi anak2 Muda ( Abg ) berpenam[pilan preman urakan dan dicuci.(padahal Motor Kami Bersih) saya katakan kepada mereka agar jangan dicuci. saya takkan membayarnya. tapi mereka tetap mencucinya..
saat saya akan masuk, Guide2 ini mencegat dan memaksa kami menggunakan jasa mereka dn berkata : "mas disini Bukan Bali (mereka dri awal slalu menanyakan Plat Motor saya), mas harus bayar Guide Untuk ke air terjun" saya Jawab : "loh tadi banyak yg jalan sendiri, toh juga saya sudah bayar di Gerbang tadi Retribusi masuknya"
si guide asu ini jawab lagi : "mereka kan Orang jawa, Klo Orang Luar jawa harus Pke Guide"
karena kesal dan capek saya jadi malas ke air terjun dan memutuskan balik saja., ketika mengambil motor di parkiran saya lebih kesal lagi, anak2 Abg yg jadi Tukang cuci motor dadakan kilat di parkiran ini meminta saya membayar, saya katakan kan sudah saya bilang tadi jangan dicuci , mereka jawab : 'Motornya sudah dicuci mas,' saya tidk mw bayar ( mereka minta 10rb/motor) mereka mengancam kami "mas disini Biasa gitu mas, motor dicuciin, motornuya sekrg klan dah dicuci, jangan macem-macem mas, saya asli sini" akhirnya kami Bayar dan segera pergi tanpa sempat melihat air terjunnya.. Kecewa sekali.. kenapa tempat seindah ini tidak maksimal digarap pemerintah setempat atw setidaknya diberi pos polisi disitu untuk kenyamanan semua pihak..

nanggala said...

Saya Maw Berbagi cerita Tentng Kunjungan saya ke tempat ini tgl 28/Nov./2010 kemaren.
saya menemukan info air terjun ini dari blog ini. karena penasaran, saya ingin mengujungi tempat ini. kebetulan status awas gn. bromo membuat saya semakin berhasrat kemari. akhirnya saya berangkat dari bali. menggunakan sepeda Motor..
perjalanan menuju air terjun ini membuat saya terkesan dengan pemandangan alamnya yg persis dengan pegunungan haleluya di film Avatar :) amazed, beautifull, Indah...
sayangnya ada Hal yg membuat saya kecewa sangat terhadap tempat ini, ( saya Bukan Mw Menjelekkan, hanya berbagi sisi minus air terjun gajah mada ini)
1. Di parkiran, saya Di"hadang" Oleh Juru parkir yg meminta Tarif Rp. 5000 ( Sucks di Bali saja tidak ada tarif parkir semahal itu), it's Ok.. But tidak ada Karcis tanda retribusi...
2. Guide2 Amatir segera Menyerbu rombongan saya dan teman-teman saya, mereka memaksa untuk menggunakan jasa mereka.. dengan tarif Rp. 70.000 sedangkan menurut teman saya dari Kaskus. tidak perlu menggunakan Guide, Karena Jalanannya hanya Lurus saja. Bahkan setelah saya amati, banyak orang-orang yg datang, menolak Guide2 amatir tak berlisensi ini dan jalan sendiri menuju air terjun.
3. ini yg paling membuat saya kecewa.. Tiba2 saja Motor saya dan teman2 saya dikerubungi anak2 Muda ( Abg ) berpenam[pilan preman urakan dan dicuci.(padahal Motor Kami Bersih) saya katakan kepada mereka agar jangan dicuci. saya takkan membayarnya. tapi mereka tetap mencucinya..
saat saya akan masuk, Guide2 ini mencegat dan memaksa kami menggunakan jasa mereka dn berkata : "mas disini Bukan Bali (mereka dri awal slalu menanyakan Plat Motor saya), mas harus bayar Guide Untuk ke air terjun" saya Jawab : "loh tadi banyak yg jalan sendiri, toh juga saya sudah bayar di Gerbang tadi Retribusi masuknya"
si guide asu ini jawab lagi : "mereka kan Orang jawa, Klo Orang Luar jawa harus Pke Guide"
karena kesal dan capek saya jadi malas ke air terjun dan memutuskan balik saja., ketika mengambil motor di parkiran saya lebih kesal lagi, anak2 Abg yg jadi Tukang cuci motor dadakan kilat di parkiran ini meminta saya membayar, saya katakan kan sudah saya bilang tadi jangan dicuci , mereka jawab : 'Motornya sudah dicuci mas,' saya tidk mw bayar ( mereka minta 10rb/motor) mereka mengancam kami "mas disini Biasa gitu mas, motor dicuciin, motornuya sekrg klan dah dicuci, jangan macem-macem mas, saya asli sini" akhirnya kami Bayar dan segera pergi tanpa sempat melihat air terjunnya.. Kecewa sekali.. kenapa tempat seindah ini tidak maksimal digarap pemerintah setempat atw setidaknya diberi pos polisi disitu untuk kenyamanan semua pihak..

sus said...

wah banyak banget sampai posting tiga kali mas?.

memang susah ngadepin orang2 seperti itu ya.. ditolak nanti ribut, ga ditolak kita yang sakit hati.

benernya untuk masalah duit sih kalau mau sama2 enak dikasih aja 50%. kalo mau silahkan kalau ga mau baru tinggal aja. mengingat kalian dah dari jauh2 dateng tapi ga jadi masuk kan sayang.

moga2 hal2 kek gini ada yg nglaporin ke dinas pariwisata atau yg berwenang setempat biar engga terulang.

thanks for sharing ya...

aancivrac said...

sma saya juga agak kesal terhadap mereka
kemarin tourguide nya sya ksh 5000 per orang
padahal yg suruh ikut rombongan kami siapa???
langsung asal gabung saja

trz pencuci motor mintax 5000 saya ksh 2000

saran: yg punya motor bagus dan kinclong
jng ke air terjun ini
kalo gk mau cat motor anda rusak
karna mencucix asal asalan

Liberty CK said...

Waduh..., Padahal Tertarik Banget Kunjungan Ke Air Terjun Ini, Tapi Kok Cerita Nya Serem Gitu Ya...,
Jadi Ragu-Ragu Dech...,

joy said...

sayang banget kalo tmpt sebagus ini tidak dirawat oleh pemerintah.. jadiny org juga malas kesana kalo sistemny seperti itu (ada preman cuci kendaraan/ guide yg seenakny)

Chi Lung said...

thanks buat warningnya ya guys.
aduh!! padahal aku ada rencana bawa rombongan kesana. moga gak ada kericuhan. #amin

oh ya, buat abang sang empunya blog, saya numpang copas ya. :D